Beberapa media tanam tentunya memiliki keunggulan dan kekurangan yang bisa anda pertimbangkan sebelum bercocok tanam secara hidroponik.
Sayuran dan buah-buahan yang ditanam dengan metode hidroponik cenderung lebih bersih. Hal ini karena tanaman hidroponik tidak bersentuhan dengan tanah. Dengan demikian, membuat hasil panen lebih higienis dan mudah dibersihkan sebelum dikonsumsi.
Hidroponik merupakan salah satu sistem budidaya yang populer dikalangan masyarakat khususnya di daerah perkotaan, karena sistem budidaya ini tidak menggunakan tanah sebagai media tanamnya sehingga sistem bercocok tanam secara hidroponik dapat memanfaatkan lahan yang sempit.
Hidroponik memungkinkan penggunaan air secara lebih efisien. Dalam sistem hidroponik, air yang digunakan untuk menyiram tanaman didaur ulang dan digunakan kembali. Hal ini berbeda dengan metode konvensional, di mana air dapat terbuang sia-sia akibat penguapan atau drainase.
Tetapi juga bisa menjadi tanaman hias yang cantik dan elegan menghiasi halaman rumah. Sebenarnya tanaman melon ini bisa sangat mudah tumbuh dengan teknik hidroponik.
Budidaya melon hidroponik dengan sistem fertigasi sama seperti tehnik hidroponik lainnya. Seperti yang sudah Anda ketahui bahwa teknik hidroponik selalu identik dengan mengecekan Ph dan nutrisi, karena memang dua faktor tersebutlah yang akan menentukan berhasil atau tidaknya tanaman ini.
Bentuk bervariasi dari 1"x1"x1" dimulai dengan bentuk kubus hingga 3"x12"x36" lempengan, dengan berbagai ukuran lainnya. Rockwool media semai dan media tanam yang paling baik dan cocok untuk sayuran. Rockwool dapat menghindarkan dari kegagalan semai akibat bakteri dan cendawan penyebab layu fusarium.
Tanaman hidroponik adalah metode pertanian yang memanfaatkan air dan nutrisi untuk membantu pertumbuhan tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media pertumbuhan.
Dalam budidaya larutan rakit apung, tanaman ditempatkan dalam celah pada lembaran gabus / stereofoam yang mengapung di atas permukaan larutan nutrisi. Dengan teknik apung, ketinggian larutan tidak akan turun di bawah akar dan akarpun selalu tercelup more info pada larutan nutrien.
Selain tanaman yang cukup sering ditemui, terdapat tanaman daun mint yang juga dapat ditanam dengan metode hidroponik. Tanaman ini memiliki batang yang ramping dengan daun hijau kecil yang aromatik dan beraroma segar.
Dalam sistem hidroponik, timun tumbuh dengan baik dalam media tanam bebas tanah seperti serat kelapa, batu apung, atau bahan inert lainnya. Tanaman ini memiliki batang merambat yang menghasilkan daun hijau besar dan buah timun yang biasanya digunakan dalam berbagai hidangan.
Contoh tanaman yang selanjutnya adalah kangkung. Kangkung merupakan tumbuhan yang banyak dibudidayakan dengan sistem hidroponik.
Merawat tanaman kangkung pada dasarnya cukup mudah. Anda hanya perlu memastikan nutrisi pada tanaman kangkung tercukupi dengan baik. Sehingga nantinya menghasilkan daun yang berkualitas dan baik untuk dikonsumsi.
Penggunaan air dalam sistem hidroponik tanaman ini dapat dibilang cukup efisien karena air dan nutrisi dapat tersalurkan dengan baik hingga akar tanaman.